POLA MAKAN SEIMBANG, UPAYA PEMENUHAN GIZI KELUARGA

Menyediakan makanan merupakan tugas rutin para ibu. Pada saat anak rewel makan ibu menjadi bingung. Makan untuk hidup bukanlah hidup untuk makan. Makan merupakan kebutuhan jasmani yang harus dipenuhi. Lalu makanan seperti apa yang harus kita makan?.Apakah yang enak dan membuat kenyang??.

Sudah banyak seruan ALLAH SWT untuk memilih makanan yang halal dan baik kandungan gizinya dan aman untuk di konsumsi. Dlm QS Al-Baqarah [2] :168 Allah berfirman

” Hai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal dan baik dari apa saja yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan adalah musuh kalian yang nyata”

Dalam QS Al-Baqarah [2] :172 :

”Wahai orang-orang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah. Jika kamu hanya kepadaNya.

Dalam QS Al-Maidah [5] : 88 Allah juga berfirman :

”Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, bertakwalah kepada Allah yang mana kamu beriman kepadaNya”

Bagaimana makanan yang baik

Pertama, jelas harus halal dulu dari segi zatnya. Dalam QS Al-Baqarah [2] :173 : berfirman :

Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi dan daging hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah...”.

Apa-apa yang diharamkan Allah janganlah kita konsumsi karena pastilah tidak baik untuk kesehatan contoh bangkai adalah daging yang telah membusuk dan rusak, tidak ada gizi yang dapat diambil bahkan bakteri dan penyakit dapat ditularkan dari bangkai tersebut. Sedangkan untuk daging-daging yang kita tidak tahu apakah penyembelihnya beragama Islam dan membaca doa sebelum menyembelih ini menimbulkan keraguan sebaiknya ditinggalkan (misalnya daging impor dari negara-negara non muslim).

Kedua, makanan harus baik dan aman, dari segi gizi terpenuhi dan dari segi keamanan pangan tidak mengandung bahan berbahaya ataupun beracun. Akhir-akhir ini kita banyak mendapatkan bahan pangan yang diberi pengawet mayat formalin yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Untuk mengetahui kondisi umum ibu harus menambah ilmu pengetahuan tentang keamanan pangan yang sering ditayangkan oleh media televisi

Ketiga, menyusun menu makanan yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Makanan yang baik harus mengandung gizi yang cukup sehingga seluruh anggota keluarga terjaga kesehatannya dan mempunyai pola makan yang sehat dari segi porsi dan frekuensi.

Keempat, pengolahan yang tepat dan higiene sanitasi (kebersihan) yang baik. Makanan yang kotor dan tidak bersih akan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, tifus dll.

Seorang ibu rumah tangga yang bukan ahli gizi , juga harus bisa menyusun dan menilai hidangan yang disajikan kepada seluruh anggota keluarga. Susunan hidangan yang bagimana yang memenuhi syarat gizi, agar yang mengkonsumsinya tertarik dan mengandung gizi yang baik sehingga dapat mempertahankan kesehatan ??.

Suatu susunan hidangan harus memenuhi beberapa fungsi :

  1. untuk pemenuhan kepuasan jiwa:

· menghilangkan rasa lapar dan memberi rasa kenyang

· memenuhi kepuasan panca indera (rasa, aroma,penampakan)

· memenuhi kepuasan sosial (kebiasaan masyarakat, sesuai syarat agama, sesuai dengan kemampuan keuangan)

  1. Memenuhi syarat ilmu pengetahuan, teknologi dan kesehatan
    • Mengandung zat gizi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
    • Zat gizi harus lengkap dan jumlah sesuai dengan kebutuhan

Makanan harus memenuhi selera seluruh anggota keluarga yang sangat terkait dengan faktor sensoris rasa, aroma dan penampakan. Sehingga dalam menyiapkan makanan untuk keluarga hendaknya mampu membuat seluruh panca indra kita mendapat rangsangan dan memberi kesan menyenangkan, sehingga makanan tersebut semakin disukai, juga cara menyajikan dan peralatannya mempengaruhi perasaan dan penerimaan orang terhadap makanan tersebut.

Makanan harus memberi rasa kenyang , rasa kenyang setelah makan diperlukan dalam memberi kepuasan terhadap yang mengkonsumsinya. Makanan yang bergizi tetapi cepat memberi rasa lapar tidak akan memberi kepuasan, tetapi sebaliknya makanan yang memberi rasa kenyang tetapi tidak memenuhi gizi akan merugikan kesehatan . Makanan yang mengandung lemak dan protein akan memberi rasa kenyang yang lebih lama asalkan jangan berlebihan. Komposisi karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral harus diperhatikan .

Makanan harus cukup mengandung jenis dan kuantum zat-zat gizi

  • Kelompok makanan pokok : beras, jagung, singkong, ubi jalar dan sagu. Alternatife bahan pangan pokok harus membuat ibu tidak cemas lagi. Kalau ada anggota keluarga yang tidak menyukai makan nasi,bisa memilihkan sumber karbohidrat lainnya . untuk balita sumber karbohidrat yang baik adalah beras, karena tingkat alerginya sangat rendah.
  • Kelompok lauk pauk : ikan, daging sapi, ayam, telur , tahu, tempe,dsb
  • Kelompok sayur mayur
  • Kelompok buah pencuci mulut, cari buah-buahan lokal yang gizinya juga tidak kalah dengan buah impor yang harganya cukup mengorek kantong, pilihlah buah yang tidak dibudidayakan secara komersil dan penggunaan pestisida rendah sehingga kita bisa mengurangi mengkonsumsi buah yang mengandung pestisida dan aman untuk seluruh keluarga : pisang, kates, jambu air dll. Tapi tidak dilarang untuk sekali-kali mengkonsumsi buah-buahan komersil : jeruk, apel anggur, dll

Makanan harus dalam jangkauan kemampuan keluarga. Setelah diperkirakan jenis dan kuantum bahan makanan makan pertimbangkanlah harganya, apakah masih dalam jangkauan keluarga atau tidak (terutama pegawai negeri, harus pandai berhemat). kalau tidak turunkan secara bertahap dan harus pandai berkreasi dengan variasi pengolahan pangan.

Suasana ketika makan harus menyenangkan, pada masa sekarang kesempatan keluarga berkumpul sangat jarang karena masing-masing anggota keluarga mempunyai aktivitas yang berbeda, tatapi harus diusahakan suatu waktu makan bersama dijadikan media komunikasi antara anggota keluarga, dan ini menimbulkan kmesan yang menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar